Recent twitter entries...

Twilight


Rasanya baru kemarin serial Twilight di putar di bioskop-bioskop. Film yang diadaptasi dari novel Twilight karya Stepheni Meyer masih memiliki euforia di kalangan remaja Indonesia. Bahkan bukan hanya remaja, kalangan wanita dewasa dan ibu rumah tangga pun banyak yang menggemari. Novel tersebut menceritakan percintaan yang tidak lumrah yaitu antara seorang manusia dengan vampire, ya vampire!

Membayangkannya mungkin menyeramkan, namun novel ini dikemas dengan alur cerita yang sangat menggelitik, tidak se-seram yang dibayangkan. Bahkan penuh dengan kata cinta.

Dikisahkan Bella Swan seorang gadis SMA berusia 17 tahun merupakan siswa pindahan dari kota Phoenix menuju kota kecil bernama Forks berdiri di bawah langit yang nyaris selalu tertutup awan. Kota di Amerika Serikat yang mempunyai curah hujan tinggi. Di kota inilah dia akhirnya menemukan belahan jiwanya - soulmate , ya, vampir bernama Edward Cullen.

Ada beberapa kutipan dalam novel ini yang menggelitik dan ingin saya sharing.

Peristiwa, ketika Bella hampir tertabrak van milik Tyler, ( hal. 71 – versi Indonesia ).
Ia beralih ke petugas paramedis di dekatnya untuk menanyakan keadaanku. Aku berusaha tidak mendengarkan karena kepalaku sudah penuh dengan berbagai pertanyaan. Ketika mereka mengangkatku menjauh dari mobil, aku melihat lekukan dalam di bemper mobil cokelat itu – lekukan sangat dalam yang sesuai dengan kontur bahu Edward..seolah-olah ia telah menahan mobil itu dengan tenaga yang bisa merusak bingkai baja itu...
Saat adegan ini di film – nya, sungguh penuh debaran,..kejadiannya begitu cepat da sulit untuk di nalar.

Kutipan yang menggambarkan perumpamaan Edward Cullen, hal. 275 versi Indonesia.
Melihat Edward di bawah sinar matahari sungguh membuatku terpesona. Aku takkan pernah terbiasa dengannya, meskipun aku telah memandanginya seharian ini. Kulitnya, putih meski agak memerah sepulang berburu kemarin, tampak kemilau, seolah-olah ribuan berlian mingil tertanam di bawah permukaan kulitnya. Ia berbaring tak bergerak di rerumputan, kausnya tersingkap dan memamerkan dad bidangnya yang bercahaya, lengannya yang telanjang juga berkilauan. Kelopak matanya yang keunguna dan berbinar terpejam, meski tentu saja ia tidak tertidur. Patung yang sempurna, terukir dari bebatuan entah apa namanya, halus bagai pualam, berkilauan bagai kristal.
Sudah dipastikan siapa saja yang memandangnya akan merasa takjub dengan keindahan mahluk ini,..oh Edward,..

Suasana di padang rumput di tengah hutan, hal. 282 versi Indonesia.
“Kehangatan ini luar biasa menyenangkan,” Ia mendesah.
Sesaat berlalu saat ia ia mengumpilkan pikirannya.
“Kau tahu bagaimana orang-orang menikmati rasa yang berbeda-beda?” ia memulai. “Beberapa orang menyukai es krim cokelat, yang lain memilih stroberi?’Aku mengangguk.
“Maaf aku menggunakan makanan sebagai perumpamaan—aku tak tahu cara lain untuk menjelaskannya.”
Aku tersenyum. Ia balas tersenyum menyesal.
Romantis sekali!

Kemampuan Edward yang mengagumkan, hal. 296 versi Indonesia.
Ia menerobos kegelapan hutan yang lebat bagai peluru, bagai hantu. Tak ada suara, tak ada bukti ia memijakkan kakinya di tanah. Irama napasnya tak pernah berubah, tidak menunjukkan bahwa ia mengerahkan segenap tenaga. Tapi pepohonan di sekitar kami berkelebat sangat cepat, selalu luput menyentuh kami.
Wow! Sungguh menakjubkan. Dalam film adegan ini menjadi favorit saya, Bella di gendong Edward menuruni hutan cemara, dengan kecepatan luar biasa.

Kutipan favorit saya, hal. 332 versi Indonesia.
“Aku mencintaimu” bisikku.
“Kau hidupku sekarang,” jawabnya sederhana.

@Prom, hal. 518 versi Indonesia.
Kusentuh wajahnya. “Dengar,” kataku. “Aku mencintaimu lebih dari semua yang ada di dunia ini bila digabungkan. “Tidakah itu cukup?’
“Ya, itu cukup.” Jawabnya, tersenyum. “Cukup untuk selamanya.”
Saat Bella meyakinkan cintanya hanya untuk Edward seorang, hmmm...bikin jealous aja! Adegan ini menjadi favorit bagi teman saya , Lily! Penggemar Edward Cullen tingkat tinggi.

Well, paling tidak saya sudah memberikan gambaran isi dari novel Twilight ini, walaupun tidak secara keseluruhan. Kutipan-kutipan tersebut merupakan hal-hal yang sulit untuk ditinggalkan dalam lamunan kaum remaja. Selamat menikmati novel yang keren ini. Dan nantikan kelanjutan serial berikutnya : NEW MOON.


Comments (0)

Post a Comment