Ina Smile

Sapi. Selain dagingnya di konsumsi untuk pemenuhan kebutuhan manusia, sapi juga menghasilkan susu yang manfaatnya besar sekali untuk tubuh manusia. Dalam SK Dirjen Peternakan No. 17 Tahun 1983, dijelaskan definisi susu adalah susu sapi yang meliputi susu segar, susu murni, susu pasteurisasi, dan susu sterilisasi. Susu segar adalah susu murni yang tidak mengalami proses pemanasan. Susu murni adalah cairan yang berasal dari ambing sapi sehat. Susu murni diperoleh dengan cara pemerahan yang benar, tanpa mengurangi atau menambah sesuatu komponen atau bahan lain.

Prof. Douglas Goff, seorang dairy scientist dari University of Guelph, Kanada menyatakan, komposisi susu terdiri atas air (water), lemak susu (milk fat), dan bahan kering tanpa lemak (solids nonfat). Kemudian, bahan kering tanpa lemak terbagi lagi menjadi protein, laktosa, mineral, asam (sitrat, format, asetat, laktat, oksalat), enzim (peroksidase, katalase, pospatase, lipase), gas (oksigen, nitrogen), dan vitamin (vit. A, vit. C, vit. D, tiamin, riboflavin). Persentase atau jumlah dari masing-masing komponen tersebut sangat bervariasi karena dipengaruhi berbagai faktor seperti faktor bangsa (breed) dari sapi.

Bermula saat saya masih kost di Girlie ( singkatan dari pinggir kali ) di Kota Purwokerto untuk menunaikan kewajiban belajar di Universitas Jenderal Soedirman, saya mempunyai kebiasaan minum susu sapi murni. Susu sapi murni yang berasal dari Baturraden. Setiap pagi bapak penjual susu sapi murni berkeliling dari satu kost-kostan ke kost-kostan yang lain. Dengan suaranya yang khas meneriakkan dagangannya dan mengantarkan susu ke pelanggannya “pagi mba,…. susuuuuu,….heheehe.” Begitu setiap pagi bapak penjual susu menyapa dengan diakhiri hehehehe.. Terdengar lucu di telinga orang yang mendengar.

Susu sapi murni yang masih panas di jual dengan harga 500 perak per bungkus plastik pada saat itu. Isi susunya kurang lebih sama dengan satu mug besar. Entah sekarang berapa harganya, yang jelas dengan terjadinya inflasi setiap tahun harga itu dipastikan sudah berubah, mungkin 100% atau malah berlipat-lipat. Susu sapi murni yang saya konsumsi rasa plain (tawar). Sebenarnya saya tidak hanya suka satu rasa .Plain, stroberi, coklat maupun vanilla, saya suka. Namun untuk saat ini saya lebih menyukai susu formula rasa coklat.

Dari kebiasaan saya minum susu sapi murni, akhirnya terlintas untuk mencoba memanfaatkan susu tersebut saat saya mandi. Saya gunakan susu sapi murni untuk luluran.Maklum anak kost – untuk pergi luluran susu ke salon duit dari mana? Paling juga lulur kosmetik yang biasa di jual di supermarket. Manfaat susu untuk kulit memang tidak diragukan lagi. Tak heran berbagai produk kosmetik berformula susu kini banyak di jual dan amat digemari.

Susu yang kaya kandungan zat asam beta hydroxy alami, kini sering dijadikan campuran untuk lulur. Campuran ini tak saja berfungsi sebagai peeling yang mengikis kotoran dan sel kulit mati, namun mampu mencerahkan kulit hingga terlihat lebih halus dan tidak bersisik. Selain itu, kandungan protein dalam susu juga berguna sebagai supply nutrisi yang berfungsi melembabkan sekaligus melapisi permukaan kulit agar lebih halus dan kenyal.

Saya menggunakan susu tersebut saat masih hangat untuk luluran. Raup cairan susu dengan tangan, lalu oleskan ke seluruh tubuh. Merata. Tunggu sejenak hingga setengah kering. Gosok perlahan, sesekali lakukan pijat ringan dengan gerakan memutar. Pastikan hingga sisa lulur dan kotoran yang menempel di kulit mengelupas dan tanggal. Bersihkan sekujur tubuh dengan air sampai bersih. Begitu prosedur yang saya lakukan dan hasilnya ajaib. Kulit terasa kenyal dan halus.

Saya sudah memastikan mandi bersih setelah luluran. Dua kali memakai sabun mandi. Tak lupa memakai pelembab kulit dan menyempotkan deodorant ke tubuh.
Hmmm,…kulitku lebih halus dan wangi, pikirku senang.

Dengan pede saya pun pergi ke kampus. Mengikuti mata kuliah dengan semangat. Saat kuliah selesai, saya pun biasa duduk-duduk di koridor kampus, ngobrol dengan teman-teman. Hari kian memanas, matahari di atas kepala. Tak terasa ingin sekali berkipas-kipas, namun sesaat saya mencium bau, bau yang khas… ya ampuuuunnnn, perasaan saya sudah mandi bersih. Tanpa basa basi saya berpamitan pulang. Kemudian mandi lagi. Ternyata keringat saya tadi bau prengus alias bau sapi,..

Tips buat teman-teman yang ingin memanfaatkan susu sapi murni sebagai lulur, jangan lupa gunakan perasan air jeruk nipis sebagai campuran serta gunakan air hangat untuk membersihkan tubuh.

Selamat mencoba.

Kupersembahkan tulisan ini untuk eks anak-anak “Girlie” – Nink, Indri, Ika dan Yanah